Sentidomallorcapalace

Sentidomallorcapalace – Mencintai diri sendiri atau self-love bisa diartikan sebagai bagaimana kita bisa menerima diri sendiri apapun kekurangan kita, memilih jalan hidup yang paling sesuai dengan kita, serta bisa menghargai dan menunjukkan segala manfaat yang diberikan Sang Pencipta kepada kita.

Mungkin masih banyak orang yang merasa sulit untuk mencintai diri sendiri, karena banyaknya tuntutan dari orang-orang di sekitarnya untuk memenuhi harapan dan standar yang telah ditetapkan.

Faktanya, kita semua memiliki hak untuk memilih jalan hidup kita sendiri dan menentukan apa yang kita suka dan tidak suka. Nah, jika kamu termasuk orang yang sulit mencintai diri sendiri, maka lagu-lagu Kpop di bawah ini akan sangat cocok untukmu!

1. Epiphany – Jin

Sebagian besar lagu BTS adalah tentang mencintai diri sendiri, terutama lagu yang dinyanyikan secara solo oleh salah satu anggota BTS Jin bersama dengan lagu Epiphany.

Dalam lagu ini, Jin menyadari bahwa seseorang yang perlu dicintai adalah dirinya sendiri, terlepas dari kekurangannya.

Dalam penggalan lirik bagian jembatan dari lagu ini, Jin menunjukkan dirinya, terlepas dari kekurangan yang ia miliki sebagai manusia biasa.

“Saya mungkin sedikit blak-blakan, saya mungkin memiliki kekurangan, saya mungkin tidak memiliki cahaya pemalu di sekitar saya, tetapi inilah saya, lengan saya, kaki saya, hati saya, jiwa saya.”

Lagu ini masuk dalam album BTS bertajuk Love Yourself: Answer yang dirilis pada Agustus 2018.

2. Dear Me – Taeyeon

Lagu kedua adalah Dear Me yang dinyanyikan oleh Taeyeon. Dalam lagu ini, Taeyeon menulis surat kepada dirinya di masa depan dengan pesan seperti kebebasan, cinta diri, dan dukungan.

Dear Me juga memiliki beberapa prestasi, salah satunya adalah lagu ini masuk No 16 di Billboard K-Pop Hot 100.

3. Yes I Am – Mamamoo

Yes I Am adalah lagu dari girl group yang debut pada tahun 2014 di bawah agensi RBW Korea Selatan, Mamamoo. Lagu ini tentang bagaimana mereka mendorong penggemar untuk saling mencintai dan percaya.

Apalagi, anggota termuda Mamamoo, Hwasa, dikenal sebagai salah satu idola K-pop yang sering menunjukkan betapa dia menghormati dan mencintai dirinya sendiri, dan sangat menentang standar kecantikan.

Dalam berbagai kesempatan, Hwasa berbagi cerita tentang bagaimana dia tumbuh dan diolok-olok oleh orang-orang di sekitarnya karena warna kulit dan bentuk tubuhnya yang berbeda dari standar kecantikan Korea Selatan.

4. My Pace – Stray Kids

Boy grup yang memulai debutnya di bawah naungan agensi raksasa Korea Selatan JYP Entertainment ini menerima begitu banyak cinta beberapa tahun setelah debut mereka di tahun 2018 karena lagu dan bakat mereka yang luar biasa.

Kebanyakan lagu Stray Kids adalah tentang gejolak batin dan mengandung pesan cinta diri, seperti halnya lagu My Pace. My Pace adalah judul lagu dari album mereka, I Am WHO? yang dirilis pada Agustus 2018.

Lirik lagu My Pace ditulis oleh sub-unit Stray Kids 3RACHA, yang terdiri dari leader Bangchan, Changbin, dan Han.

5. I am Me – GOT7

I am Me mengatakan bahwa menemukan jalan Anda sendiri dalam hidup dan menerima kekurangan Anda adalah dua hal penting di jalan menuju cinta-diri.

Dalam salah satu lirik lagu ini, GOT7 menunjukkan bahwa tidak apa-apa memilih sesuatu yang berbeda dari yang lain.

“Jika jalan ini untuk orang lain, saya akan menemukan jalan untuk diri saya sendiri. Karena ini aku.”

Lagu ini sangat cocok untuk kamu dengarkan saat kamu merasa kehilangan kepercayaan diri. Pastikan untuk memasukkan lagu ini ke dalam playlist Anda.

Sumber:

mp3 juice

Sentidomallorcapalace – Tidak bisa dipungkiri, dunia musik akan terus berkembang dari waktu ke waktu. Berbagai penemuan baru bermunculan seiring dengan berkembangnya pemutar musik ini.

Berawal dari era vinyl puluhan tahun yang lalu, pemutar musik generasi terbaru sudah jauh lebih berkembang dengan berbagai teknologi canggih. Bagaimana pemutar musik berubah dari waktu ke waktu?

1. Piringan Hitam

Piringan hitam atau lebih dikenal dengan vinyl adalah generasi pertama pemutar musik yang muncul. Alat ini ditemukan sekitar tahun 1948 atas prakarsa Charles Cros. Ada banyak jenis vinyl yang bisa digunakan sebagai pemutar musik saat ini. Ada tiga ukuran piringan hitam dalam hal rpm (rotasi per menit), yaitu 78, 45, 33 1/3. Semakin besar diameter pelat, semakin kecil ukuran untuk memutarnya.

Saat ini, pecinta musik di seluruh dunia telah menghidupkan kembali fenomena vinyl. Namun, pemutar musik generasi pertama ini harus dipadukan dengan beberapa teknologi modern untuk meningkatkan kualitas suara yang dihasilkan.

2. Radio Transistor Portabel

Setelah era vinil berakhir, radio transistor portabel tiba. Pemutar musik generasi kedua ini ditemukan pada tahun 1954 dan diberi nama Regency TR-1. Banyak kelebihan yang tidak akan Anda temukan pada pemutar musik generasi sebelumnya. Selain tampilan yang jauh lebih rapi, radio transistor portabel juga dilengkapi tuner analog. Pemutar musik ini terus eksis hingga sekitar tahun 1970-an, lalu penemuan apa lagi yang berhasil menggantikannya? Yuk langsung ke halaman selanjutnya.

3. Walkman

Sony Walkman menciptakan sebuah revolusi musik di era 70-an. Alat ini diperkenalkan pada tahun 1979 tepatnya di Jepang. Headphone dan pemutar kaset adalah dua komponen utama pemutar musik generasi ketiga ini. Selain disederhanakan, Walkman juga mampu menghasilkan suara stereo. Penemuan ini langsung dielu-elukan sebagai luar biasa saat itu karena dianggap sangat inovatif dan praktis.

4. Discman

Memasuki era 80-an, para pecinta musik mulai mengenal CD. Meski masih menjadi barang mewah saat itu, penemuan ini menjadi bukti bahwa industri musik masih booming dari waktu ke waktu.

Baru pada tahun 1983, Sony berkolaborasi dengan Phillips untuk membuat D-50, yang kemudian dikenal sebagai Discman. Berbeda dengan Walkman, alat ini dapat memutar CD, yang nantinya akan menjadi pemutar musik digital portabel pertama.

Namun satu hal yang menjadi kelemahan Discman adalah ukurannya yang terlalu besar. Alasan ini pula yang membuat banyak perusahaan berani mengembangkan potensi alat ini menjadi lebih sempurna.

5. CD-Recordable

Sony dan Phillips terus membuat inovasi baru. Salah satu buktinya adalah diperkenalkannya pemutar musik generasi 1990-an, yaitu CD-Recordable. Pemutar musik ini mampu merekam dan download lagu dengan sempurna. Benar saja, sekitar tahun 2000-an, posisi compact kaset akhirnya digantikan oleh CD yang menjadi standar pemutar musik di mobil.

6. Mp3 Player

Perkembangan zaman tidak bisa dihindari. Setelah menjadi raja pemutar musik, posisi CD mulai tergerus sejak munculnya pemutar MP3 di awal tahun 2000-an. Mp3 Player dinilai jauh lebih baik dibandingkan dengan “saudaranya”. Bentuknya yang lebih kompak mampu menghasilkan kualitas suara yang superior menjadi keunggulan pemutar musik ini.

Pemutar MP3 dibuat pada tahun 1998 dan hanya dapat menyimpan maksimal delapan lagu. Seiring berjalannya waktu, Mp3 Player telah menjadi barang wajib bagi pecinta musik.

7. Masa Modern

Terakhir, Mp3 Player semakin mudah ditemukan di zaman yang semakin maju ini. Bahkan hampir semua gadget sudah memiliki aplikasi untuk memutar setiap lagu favorit dengan mudah dan tentunya memiliki kualitas suara yang istimewa.

Seiring industri musik yang terus berkembang, bukan tidak mungkin akan lahir generasi baru para pemain musik. Berbagai jenis teknologi canggih tentunya menjadi kebutuhan wajib yang harus dimiliki penemuan-penemuan baru di masa depan.

Sentidomallorcapalace – Saya tidak percaya tahun 2020 kami menghabiskan sebagian besar waktu kami di rumah dan jauh dari keluarga kami akan segera berakhir. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Desember adalah waktu untuk flashback ke apa yang terjadi tahun lalu. Mulai dari pencapaian terbaik, momen bahagia atau bahkan kisah sedih yang (mungkin) ingin dilupakan.

Apapun momennya, musik hampir selalu hadir sebagai sahabat setia. Untuk memperingati keberadaannya, platform streaming musik Spotify membuat semacam flashback di penghujung tahun dengan judul 2020 Wrapped. Salah satu isinya adalah rangkuman musisi papan atas Indonesia yang lagunya paling banyak diputar tahun ini. Total ada 30 lagu yang masuk dalam daftar besutan mp3 juice. Namun kali ini kami akan memilih 10 lagu yang cukup baru dan sepertinya mewakili nuansa tahun ini. Ayo, lihat.

1. Ardhito Pramono feat. Aurelie Moeremans – I Just Couldn’t Save You Tonight

Kalau masih panas, bisa langsung dapat tempat duduk. Lagu Manis Aku Tak Bisa Menyelamatkanmu Malam Ini yang dinyanyikan Ardhito Pramono bersama Aurelie Moeremans merupakan original soundtrack film Story of Kale karya sutradara Angga Dwimas Sasongko. Fun fact, lagu ini awalnya dibuat hanya untuk dinyanyikan oleh Aurelie sebagai Dinda di film tersebut. Namun Angga kemudian meminta Ardhito untuk memerankan Kale sebagai pasangan duet. Musiknya semakin manis~

2. Fiersa Besari – April

Lagu “patah hati” sepertinya menjadi rotasi besar banyak orang tahun ini. LDR cinta kepentok karena pandemi bisa jadi salah satu penyebabnya. Masuk akal juga bahwa Bung Fiersa edisi April akan mendapat tempat dalam daftar kali ini. Dalam suatu kesempatan, Fiersa Besari menjelaskan bahwa lagu April yang ada di album Where I Go Home ditulis berdasarkan pengalamannya menyukai seseorang. Baginya, emosi bahagia, kehilangan atau kecewa akan lebih baik jika bisa disalurkan ke dalam karya. Orang hebat!

3. Hindia – Evaluasi

Sebagai idola baru anak muda Indonesia, Baskara, salah satu anggota band .Feast yang juga menggarap proyek solo bernama Indies, berhasil meraih ketenaran yang impresif di tahun 2020. Lagu review yang digubah sebagai cover album Dancing with Shadows , adalah salah satu album yang paling banyak diputar di tahun 2020. Secara keseluruhan, album ini dapat dilihat sebagai cara Baskara merayakan semua yang terjadi dalam hidup.

4. Kunto Aji – Pilu Membiru

Lagu “Pilu Biru” karya Kunto Aji yang ada di album Mantra Mantra juga sedikit mengecewakan. Lihat saja teks “masih banyak hal yang belum bisa saya ceritakan”. Sangat menyedihkan untuk berpikir bahwa tahun ini ada banyak orang yang harus kehilangan orang yang dicintai. Dengar lagunya di stafaband.

5. Mawar De Jongh – Ruang Rindu

Sedikit berbeda dari yang lain, aktris yang memerankan Annelies dalam film Bumi Manusia yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini sukses merebut hati pendengar dengan menyanyikan lagu Ruang Rindu karya band Letto. Mawar De Jongh merilis sebuah lagu yang cukup sukses di tahun 2005 dengan sentuhan akustik pada pesan-pesan keinginan dalam liriknya. Anak warnet akan bernostalgia dengan cara yang berbeda, simak.

6. Nadin Amizah – Beranjak Dewasa

Satu hal penting tentang berlalunya tahun adalah bahwa setiap orang menjadi dewasa. Nadin Amizah pun merasakannya, yang ia ceritakan soal album Selamat Ulang Tahun. Salah satu lagunya berjudul Beranjak Dewasa, yang bercerita tentang tahap awal melepaskan status remaja. Nostalgia masa SMA disertai canda tawa, harapan dan air mata, Nadin coba ceritakan lewat lagu ini. Album debut Nadin pun langsung meraih penghargaan AMI Awards 2020.

7. Pamungkas – Sorry

Lewat lagu Maaf yang masuk dalam album bertajuk Walk the Talk, Pamungkas bercerita tentang ungkapan penyesalan dan permintaan maaf kepada pasangan atas perlakuan sebelumnya. Sepertinya tahun ini banyak orang yang juga merasakan apa yang diceritakan Pamungkas lewat lagu ini.